-->

Event Pariwisata Terpopuler di Sarawak yang Wajib Anda Ketahui

Gadis Dayak di Sarawak pada perayaan gawai
Di Sarawak (Malaysia) mempunyai sejumlah event hiburan menarik dalam waktu dekat yang patut dicoba untuk dikunjungi.

Dari halaman sarawaktourism, Bizreview membantu pembaca dari Indonesia yang berminat untuk mengisi waktu liburan bersama keluarga, berbulan madu, atau liburan bersama kolega, di kota-kota seperti Kuching, Sibu, Lawas atau Bau.

Berikut pilihan pertunjukan yang dikunjungi oleh para pembaca:

#1 Festival Lun Bawang Festival, berlangsung pada 1 Juni 2018 - 3 Juni 2018
Ini adalah festival tradisional merayakan panen padi. Belakangan festival tersebut dipadukan dengan beragam atraksi budaya, dan pertunjukan band menggunakan alat-alat dari bambu.

Festival Lun Bawang akan digelar di Dataran Bandar Lawas. Orang Lun Bawang secara tradisional adalah petani dan peternak unggas, babi dan kerbau, mereka juga nelayan.

#2 Gawai Karvanal, berlangsung pada 29 Juni 2018 dan berakhir 1 Juli 2018.
Gawai ini berlangsung di Kampung Apar Singai, Bau, Kuching (Serawak). Karnaval ini digelar untuk memperkenalkan tradisi dan budaya Dayak Bidayuh kepada para wisatawan yang datang ke Serawak.

Bidayuh merupakan salah satu etnik asli di pulau Borneo termasuk yang ada di Serawak Malaysia. Ada beragam pertunjukan ditampilkan seperti aneka panganan khas masyarakat Bidayuh, hingga kerajinan tangan.

#3 Borneo Cultural Festival, berlangsung pada 19 Juli 2018 - 28 Juli 2018, dipusatkan di Sibu Town Square, Sibu (Serawak).

Borneo Cultural Festival adalah perayaan selama satu minggu yang menampilkan beragam makanan, musik, tarian selebrasi dari berbagai macam latar belakang seperti Iban, Bidayuh, Melayu dan Chinese.

Laksa Sarawak adalah makanan yang paling populer dan banyak dicari wisatawan. 
#4 Bagi penggemar makanan ada Pesta Nukenen atau Bario Food and Cultural Festival, berlangsung 26 Juli 2018 - 28 Juli 2018. Festival makanan selama tiga hari ini menampilkan makanan-makanan khas dari pegunungan Bario.

Petani-petani di pegunungan Bario adalah salah satu populasi petani yang mampu bertahan di dataran tinggi di wilayah Malaysia Timur.

Baca juga:
LihatTutupKomentar